Peringatan Haul Syekh Nawawi al-Bantani ke-132, Dihadiri Masyarakat Berbagai Daerah
SERANG, INFOTERBIT.COM - Ribuan masyarakat berduyun-duyun menghadiri Haul Syekh Nawawi al-Bantani yang ke-132. Pihak panitia melaksanakan kegiatan ini sejak Rabu 23 April 2025 di Tanara Kabupaten Serang.
Sepanjang jalan menuju panggung utama, tampak ratusan pedagang menyambut kedatangan masyarakat dari berbagai daerah.
Wakil Ketua Panitia Haul Syekh Nawawi al-Bantani Jayadi mengatakan, jumlah pedagang yang berjualan mencapai 1.000 orang. Jumlah ini meningkat dibandingkan Haul tahun 2024 lalu yang berjumlah 800 pedagang.
"Antusiasme masyarakat untuk hadir pada acara Haul Syekh Nawawi al-Bantani juga sangat tinggi. Mereka berasal dari berbagai daerah baik dari Banten maupun dari Jawa," ujar Jayadi, Kamis 24 April 2025.
Menurutnya, rangkaian kegiatan yang dilaksanakan yakni Lomba Baca Kitab Kuning, Dzikir Akbar, Khotmil Quran dan Tabligh Akbar.
"Dzikir Akbar dan Tabligh Akbar dilaksanakan malam ini Kamis 24 April 2025. Saat ini sedang dilaksanakan Khotmil Quran," jelas Jayadi.
Untuk Tabligh Akbar rencana akan dihadiri penceramah KH Abdul Ghofur dari Serang dengan Qori Ainul Mubarak, Qori internasonal dari Tasikmalaya.
Jayadi berharap, melalui kegiatan Haul Syekh Nawawi al-Bantani ini, generasi penerus mengetahui asal usul salah satu ulama besar asal Banten ini. "Sehingga kita semua dapat meneruskan perjuangannya," katanya.
Seperti diketahui, Syekh Nawawi al-Bantani adalah ulama yang banyak menulis kitan maupun risalah. Selama hidup, karya Syekh Nawawi tidak kurang dari 99 buku maupun risalah. Bahkan ada yang mengatakan lebih dari 115 buah. Semua tulisan itu membahas berbagai disiplin kajian Islam.
Beberapa karyanya yang terkenal sampai sekarang adalah Tafsir al- Munir, Nashaihul Ibad, Fathul Shamad al-Alim, al-Tausyikh, Kasyifatus Saja, al- Futuhat al-Madaniyyah, Tanqihul Qaul, Nihayatul Zayn, Targhibul Mustaqin, Hidayatul Azkiya, Madarijul Saud, Bughyatul Awam, dan Fathul Majid.
Menurut Jayadi, karya-karya Syekh Nawawi al-Bantani hingga kini menjadi rujukan di berbagai pesantren, baik di dalam maupun luar negeri.
Dilansir dari banten.nu.or.id, Syekh Nawawi bernama lengkap Muhammad Nawawi bin Umar bin Arabi bin Ali bin Jamad bin Janta bin Masbuqil Al-Bantani Al-Jawi. Syekh Nawawi lahir di Tanara, Serang, Banten, pada 1230 H/1813 M. Syekh Nawawi wafat di Tanah Suci dan dimakamkan di Ma’la, Makkah pada 1314 H/1897 M.
Syekh Nawawi termasuk ulama dari Indonesia yang diberi kesempatan mengajar di Masjidil Haram. Ada sekitar 200 orang yang hadir setiap kali Syekh Nawawi Al-Bantani mengajar di Masjidil Haram. Yang menjadi murid Syekh Nawawi tidak hanya orang Indonesia, namun para pelajar dari berbagai negara.
Syekh Nawawi dijuluki sebagai Sayyid Ulama Al-Hijaz, karena telah mencapai posisi intelektual terkemuka di Timur Tengah. Juga menjadi salah satu ulama paling penting yang berperan dalam proses transmisi Islam ke Nusantara.
Ananta/TiMS