HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Dibalik Sikap Kontroversi Jayadi Ketua BPD Tanara, Awalnya Tolak PIK2 Kini Berbalik Dukung Lewat Gerpinas


SERANG, INFOTERBIT.COM - Tokoh masyarakat Tanara Kabupaten Serang Jayadi kini jadi kontroversi. Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tanara itu awalnya menolak kehadiran investor megaproyek PIK2 di wilayahnya.


Namun seiring waktu, dia justru berbalik mendukung total. Bahkan, kini Jayadi mendirikan Gerpinas, Gerakan Pengawal Investasi Nasional yang dia ketuai.


Gerpinas ini menjadi 'senjata' bagi Jayadi dan timnya untuk mendukung investor seperti PIK2 untuk berinvestasi di kawasan Serang Utara, termasuk Tanara.


Saat ditemui Infoterbit, Kamis 24 April 2025, Jayadi tidak menolak disebut mendukung PIK2. Dia juga mengakui bahwa awalnya menentang keras kehadiran PIK2 di Tanara dan Serang Utara.


Lalu kenapa kini berbalik arah?


"Saya akui, dulu saya menolak PIK2. Tapi setelah saya berkonsultasi, diskusi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak, saya jadi memahami bahwa wiayah Serang Utara butuh investasi untuk kemajuan wilayah," kata Jayadi di Tanara.


Makanya, ketika PIK2 akan menanamkan modalnya di Serang Utara, dia lantas berbalik arah untuk mendukungnya.


"Sebenarnya tak hanya PIK2, siapapun yang akan berinvestasi di Serang Utara, kami welcome, terbuka dan mendukung penuh, sepanjang hal itu untuk kemajuan masyarakat," ungkap Jayadi.


Akibat sikapnya yang kontroversi ini, Jayadi pun jadi bulan-bulanan dan hujatan sejumlah pihak yang menolak PIK2. Terutama rekan-rekan seperjuangannya yang dulu sama-sama menolak kehadiran PIK2.


"Biarlah, kami akan terus bergerak dan mengawal setiap investor yang masuk ke sini lewat Gerpinas," tegasnya.


Sebagai bentuk dukungan, Jayadi bersamaa Gerpinas pun melakukan audiensi ke DPRD Kabupaten Serang untuk minta dukungan. "Kami juga sudah bertemu manajemen PIK2 untuk meminta penjelasan detail, kira-kira kawasan Serang Utara ini akan dibangun apa," katanya.


Dari penjelasan yang didapat, Serang Utara oleh PIK2 nantinya akan diplot sebagai kawasan industri dan minapolitan, bukan kawasan hunian.


Artinya, kata Jayadi, jika industri berdiri akan banyak menyerap tenaga kerja warga setempat. Dampaknya pengangguran berkurang dan penghasilan masyarakat akan meningkat. Selain itu, pajak ke pemerintah setempat juga akan meningkat yang nantinya pajak itu akan dikembalikan ke wilayah untuk berbagai pembangunan.


"Maka dari itu, saya dan kawan-kawan akan konsisten terus mendukung investor yang akan masuk kesini. Siapa saja, tidak hanya dari PIK2, investor dari Yaman, Timur Tengah dan darimanapun kami akan kawal," tegasnya.


Karena itu, dia pun berharap kepada masyarakat untuk sama-sama mendukung investasi yang akan masuk demi kemajuan daerah.


Ananta/TiMS


Posting Komentar