Ketua FKDMI Banten Desak Kemenag RI Segera Cairkan Dana BOS Madrasah
TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Keprihatinan lambatnya pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk madrasah terus disuarakan oleh berbagai pihak. Salah satunya dari Ketua Forum Komunikasi Da'i Muda Indoensia (FKDMI) Provinsi Banten, H. Abdul Mukti.
Praktisi pendidikan ini menilai, lambannya pencairan dana BOS menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan madrasah swasta di Indonesia. "Apalagi kalau benar-benar terjadi pemangkasan dana BOS Madrasah akibat efisiensi, ini bisa jadi ancaman bagi dunia pendidikan," tegas H. Abdul Mukti kepada Infoterbit, Senin 10 Maret 2025.
Dia menyayangkan hal tersebut. Sebab, madrasah-madrasah selama ini bertahan hidup dari dana BOS. Jika terus lambat dalam proses pencairannya apalagi sampai dikurangi, ini secara pelan namun pasti akan mematikan madrasah swasta,” tegas H. Abdul Mukti, M.Pd, yang juga salah satu Pengajar STAI Darul Qalam Tangerang.
Dia juga menerima berbagai laporan serta keluhan guru-guru dan Kepala Madrasah yang dana BOS-nya belum cair sampai saat ini. Untuk itu, pihaknya mendesak agar pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama RI segera mencairkan dana BOS Madrasah sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Selain itu, harapannya tidak terjadi pemangkasan dana BOS Madrasah, mengingat banyak guru madrasah swasta yang belum menerima honor selama dua bulan dan sampai saat ini.
"Mohon dengan hormat Kementerian Agama RI segera menyalurkan dana BOS Madrasah sebelum Hari Raya Idul Fitri dan tidak ada pemotongan terhadap dana BOS Madrasah. Karena hal ini menyangkut kesejahteraan para guru yang sudah mengabdi dengan penuh dedikasi dan keikhlasan,” lanjutnya.
H. Abdul Mukti juga menekankan bahwa pendidikan adalah tabungan jangka panjang bagi masa depan bangsa dan negara. “Bagaimana kita bisa menyiapkan masa depan yang baik jika pendidikan terus dipersulit? Pendidikan adalah kunci utama bagi generasi penerus bangsa. Dan Madrasah sudah ada sebelum negara ini merdeka,” tegasnya.
Ananta/TiMS