Korban Gangster yang Jarinya Putus Kondisinya Membaik, Begini Kata Kades Pagenjahan
Kades Pagenjahan, H. Tabrani |
TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Seorang pemuda yang menjadi korban sekelompok gangster di Desa Pagenjahan, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang kondisinya membaik. Korban dirawat di RSUD Tobat Balaraja Tangerang karena jari tangannya putus terkena sabetan senjata tajam.
"Kondisi korban sudah membaik, hanya jari tangannya yang putus, menurut dokter tidak bisa disambung lagi karena khawatir terjadi pembusukan," ujar Aan, saudara korban.
Seperti diketahui, peristiwa ini terjadi Jumat malam 13 Desember 2024. Korban yang keluar rumah hendak membeli kopi tiba-tiba menjadi korban sekelompok gangster yang sedang melintas. Padahal saat itu, korban hanya hendak ke warung dan tidak memiliki masalah apapun dengan pihak lain.
Kepala Desa (Kades) Pagenjahan, Kec. Kronjo, Kab. Tangerang, H. Tabrani menggalakkan patroli bersama unsur TNI-Polri den elemen warga. Patroli rutin ini dilakukam menyusul adanya aksi gangster sehingga ada warganya yang menjadi korban.
Ditemui di ruang kerjanya, Kades H. Tabrani mengatakan bahwa tujuan patroli untuk menciptakan rasa aman dan nyaman warga. "Terutama mereka yang beraktivitas di malam hari atau yang pulang kerja agar aman," ujarnya, Rabu 18 Desember 2024.
Dalam patroli, H. Tabrani juga langsung terjun dan memberi imbauan kepada warganya, terutama anak-anak muda agar tidak keluar rumah hingga larut malam. "Saya juga sambangi anak-anak muda yang nongkrong agar pulang ke rumah masing-masing agar tidak menjadi korban gangster," katanya.
Di sisi lain, pihaknya juga sudah memerintahkan perangkatnya mulai dari RT, RW, Jaro hingga aparat desa dan segenap komponrn warga agar membantu mendeteksi setiap orang yang masuk ke wilayah Desa Pagenjahan.
Kades H. Tabrani juga berharap, para orang tua agar tidak lepas tangan terhadap anak-anaknya. "Orang tua memiliki peran dasar untuk memberikan nilai-nilai kebaikan terhadap sang anak dan mencegah anak-anaknya agar tidak terlibat tindakan-tindakan negatif," ujarnya.
Ananta/TiMS