Kisah Komalasari Mencari Ayahnya Sutrisno yang Menghilang Sejak 14 Tahun Lalu
Komalasari dan tulisan tangan ayahnya, Sutrisno |
TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Komalasari, wanita asal Kampung Kedaung Desa Tamiang Kecamatan Gunung Kaler Kabupaten Tangerang mencari ayahnya yang menghilang sejak 14 tahun yang lalu.
Kepada Infoterbit.com, Komala mengatakan, ayahnya bernama Sutrisno, asal Tegal Jawa Tengah. Ayah Sutrisno bernama Suparman dan ibunya bernama Sulastri. Dulu, Sutrisno bekerja sebagai anak buah kapal di Pelabuhan Muara Angke Jakarta.
Komunikasi terakhir Komala dengan ayahnya yakni pada tahun 2014. Saat itu, dia menelpon ayahnya. Nomor handphone itu didapat dari rekan ayahnya.
"Saat itu saya menanyakan kabar ayah saya dan beliau baik-baik saja," ujar Komala, Rabu 18 Desember 2024.
Namun sejak itu, Komala tidak bisa lagi menghubungi nomor handphone ayahnya, karena tidak aktif.
Namun wanita itu tak pernah lelah mencari keberadaan sang ayah. "Saya sering cari ke Muara Angke, sampai bela-belain kerja di sana, tapi gak ada yang kenal," ungkap Komala.
Hanya saja, ada informasi yang diterima bahwa dulu di daerah itu ada kapal yang kebakaran. "Orang itu mengatakan mungkin ayah saja menjadi salah satu korban kapal kebakar itu. Tapi saya nggak percaya, makanya sampai sekarang saya masih terus mencari," katanya.
Saat ditanya bagaimana ciri-ciri fisik ayahnya? Komala mengatakan, saat itu ayahnya berperawakan gemuk sekali, rambut hitam lurus dengan mata sipit dan di lengan tangan ada tato gambar naga. "Dulu dia sering banget pakai celana pendek sama kaos," ungkapnya.
Sayangnya, Komalasari tidak menyimpan foto sang ayah. Satu-satunya foto yang dimiliki juga sudah dalam kondisi buram, yakni foto saat ayahnya sedang menggendongnya. "Ini fotonya sudah buram luntur karena kehujanan," tutur Komala.
Satu-satunya yang masih tersimpan adalah selembar kertas tulisan tangan ayahnya. Menurut Ibu Komala, tulisan itu dibuat ayahnya saat dia masih berusia 6 bulan. Catatan itu berisi ungkapan kasih sayang Sutrisno kepada buah hatinya Komalasari.
"Komala kamu bagai seperti awan yang bersinar terang namun dibalik terang ada gelap yang menyelimuti. Itulah kamu Komala."
"Sampai sekarang, saya sering kebawa mimpi bertemu ayah saya. Saya sebagai anak rindu pengen tau kabar ayah, pengen ketemu lagi karena dalam seumur hidup saya baru satu kali ketemu. Sekarng saya punya anak pasti dia senang kalo tau udah punya cucu," ungkap Komala.
Sebenarnya, ia pun ingin mencari ayahnya kepada keluarga besar sang ayah di Tegal Jawa Tengah. Namun, alamat di sana tidak diketahui secara jelas. "Ibu saya cuman inget rumah dia di dekat alun-alun," katanya.
Semoga Komalasari segera bisa menemukan ayahnya Sutrisno.
Ananta/TiMS