Headlines
Loading...
Kisah TKW Asal Gunung Kaler, Kabur dari Majikan, Ditolong Teman Malah Dipaksa Kawin Kontrak

Kisah TKW Asal Gunung Kaler, Kabur dari Majikan, Ditolong Teman Malah Dipaksa Kawin Kontrak

Foto ilustrasi (infoterbit)

TANGERANG, INFOTERBIT.COM - pilu dialami oleh MI (nama inisial, red), pekerja migran/TKW asal daerah Gunung Kaler Kabupaten Tangerang. 


MI sebelumnya diberangkatkan secara ilegal oleh seorang Sponsor TKW untuk bekerja sebagai Asisten Runah Tangga (ART) di Arab Saudi. 


Namun pekerjaannya tak mulus. Karena tidak lancar berbahasa Arab, MI yang kesulitan berkomunikasi dengan majikan, akhirnya memilih kabur dari rumah majikan.


"Aku kabur dari rumah majikan di Kota Mekah ke Kota Riyadh, tanpa tujuan pasti. Tujuannya ya mencari pekerjaan baru," ujar MI melalui pesan WhatsApp kepada Redaksi InfoTerbit.com, Sabtu 12 Oktober 2024.


Di Riyadh, dia kesulitan mendapar kerja. Karena belum lancar bahasa Arab, setiap melamar kerja ART/pembantu, baru sehari kerja langsung dipecat.


"Akhirnya saya ditolong temen karena gak punya duit sama sekali buat makan dan kontrakan," katanya.


Oleh temannya yang juga TKW itu, MI dikenalkan dengan pria warga Arab Saudi yang kemudian minta dia jadi istrinya. "Tapi hanya kawin kontrak, cuma untuk dua bulan saja," kata MI.


MI menikah tanpa sepengetahuan orang tuanya yang tinggal di Gunung Kaler, juga tak diketahui anak-anaknya.


"Saya dinikahi pria itu cuma dikasih uang mahar sedikit. Uang itu untuk membeli baju, perlengkapan wanita seperti bedak, sabun dan beberapa perlengkapan lain," kata MI.


Setelah menikah dengan Babah (panggilan MI kepada suaminya, red), dia ditempatkan di hotel oleh si Babah. Alasannya agar tidak diketahui istri pertama Babah.


"Selama menikah itu saya merasa tersiksa, dia jarang pulang ke hotel, saya sakit," kata MI.


Baru sekitar satu bulan usia pernikahan, istri pertama si Babah tampak mulai curiga dan melacak keberadaan MI di hotel itu.


"Dari situ aku merasa kasihan dengan istrinya hingga aku mengarang cerita seolah-olah aku punya pacar di Riyadh. Maksudnya agar aku diceraikan dan si babah kembali ke istri pertama," tutur MI.


Akhirnya, si Babah benar-benar marah hingga dia dibawa ke halte bus dibelikan tiket tujuan Jordania. "Mungkin saya mau dibuang jauh oleh dia. Lalu saya bilang, kalau memang mau mengakhiri hubungan, saya jangan dibuang ke Jordania, belikan saya tiket ke Riyadh. Akhirnya dia mau membelikan saya tiket tujuan Riyadh. Dari situ saya sudah tidak pernah ketemu dia pagi. Tapi saya juga bingung setelah sampai Riyadh, karena tidak ada keluarga maupun teman yang dituju," katanya.


Ananta/TiMS


0 Comments: