Headlines
Loading...
Kisah Pilu Maulidah Warga Desa Renged Kresek Kena Kanker Ganas, Butuh Uluran Tangan Dermawan

Kisah Pilu Maulidah Warga Desa Renged Kresek Kena Kanker Ganas, Butuh Uluran Tangan Dermawan


TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Kisah yang dialami pasangan suami istri (Pasutri) Sarpin dan Maulidah mengundang kepiluan. Sejak setahun lalu, Maulidah didiagnosa terkena kanker ganas di lehernya.


Tak hanya itu, wanita berusia 54 tahun ini juga terkena diabetes yang membuat benjolan di lehernya pecah hingga kerap mengeluarkan darah.


Warga asal RT 002/01 Kp. Renged Desa Renged Kecamatan Kresek Tangerang ini kesulitan biaya berobat. Sarpin hanya bekerja sebagai kuli angkut barang di pasar Kresek.


Dari pekerjaannya itu, dia hanya berpenghasilan rata-rata Rp50 ribu sehari. "Kalau lagi mujur ya bisa sampai 100 ribu, tapi itu jarang. Sekarang malah sedang menganggur karena tidak ada barang datang ke pasar," ujar Sarpin kamis 31 Oktober 2024 saat InfoTerbit menyambangi rumahnya.


Meski Maulidah punya BPJS, dengan kondisi ekonominya itu membuat Sarpin tak bisa menbawa istrinya ke rumah sakit besar, apalagi jika harus rawat inap.


Sebab, untuk biaya operasional cukup tinggi. "Kalau berobat ke Jakarta, mininal sekali berobat harus bawa uang sampai 500 ribu karena untuk bayar sewa mobil, untuk keperluan di jalan dan lainnya," kata Sarpin.


Sementara, dengan penghasilannya yang hanya Rp50 ribu sehari, harus dibagi-bagi untuk keperluan rumah dan biaya sekolah anak-anaknya. Sebab, masih ada anaknya yang bersekolah, di SMK dan SD.


"Dua anak saya yang sudah lulus saja sampai sekarang ijazahnya belum ketebus, masih di sekolah," katanya.


Sarpin dan Maulidah berharap ada dermawan yang membantu. Apalagi saat ini penyakit Maulidah membuatnya kerap merasakan sakit di badan dan kesulitan beraktifitas.


Menurut Maulidah, rasa sakit sekujur tubuh selalu datang setiap malam. "Leher saya sampai kepala saya tiap malam sakit dan kalau sudah kumat ga bisa tidur karena menahan rasa sakit," ungkapnya.


Untuk menghilangkan rasa nyeri di kepala, dia juga rutin mengonsumsi obat sakit kepala yang dibelinya dari warung.


Ananta/TiMS


0 Comments: