Headlines
Loading...
9 Bulan Jadi TKW Tak Digaji dan Sponsor Lepas Tangan, Rosanah Warga Tangerang Mengadu

9 Bulan Jadi TKW Tak Digaji dan Sponsor Lepas Tangan, Rosanah Warga Tangerang Mengadu


TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Rosanah, pekerja migran Indonesia/TKW asal Kabupaten Tangerang mengadukan nasibnya. Sejak bekerja Januari hingga bulan September 2024, wanita yang bekerja di Arab Saudi ini tidak pernah mendapatkan gaji.


Kepada InfoTerbit.com Sabtu 21 September 2024, Rosanah mengaku diberangkatkan oleh Sponsor berinisial J pada bulan Januari 2024. Dia dipekerjakan secara ilegal sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di Arab Saudi.


"Sembilan bulan saja kerja tidak pernah digaji. Setiap ditanya ke majikan, jawabannya nanti-nanti saja. Bahkan majikan bilang agar saya dipulangkan saja gajinya gak usah dibayar untuk ngambil pembantu baru," keluh Rosanah.


Atas permasalahan ini, Rosanah sudah mengadukan ke Sponsornya, J. Bahkan suami dan anaknya juga beberapa kali menanyakan. Tapi dari Sponsor J tak pernah mendapat jawaban yang pasti. Terakhir, J bahkan terkesan lepas tangan tak meresponnya.


Wanita berusia 46 tahun itu tidak ikhlas jika gajinya dipakai majikan untuk mencari pembantu baru. "Saya gak rela dunia akherat, itu tenaga saya. Selama kerja saya selalu menurut apa yang diperintah majikan. Tangan kaki saya sakit, untuk jalan juga sakit, tapi saya minta berobat ke dokter gak pernah dipenuhi," katanya.


Selain itu, Rosanah juga tidak diperbolehkan untuk berkomunikasi melalui telepon selular. Akses internetnya tidak diberikan. Beruntung, ada tetangganya yang peduli hingga sesekali bisa berkomunikasi dengan keluarganya di Indonesia.


Atas kondisi itu, Rosanah dan keluarganya meminta agar gajinya selama 9 bulan dibayar. "Saya mau dipulangkan saja ke Indonesia, asalkan hak-hak gaji saya diberikan seutuhnya," ungkapnya.


Sementara, Maesaroh, putri dari Rosanah kerap mendapat keluhan dari ibunya. Bahkan, makin hari, perlakuan majikan kepada Rosanah dianggap semakin tidak baik.


"Ibu saya pernah dikunci seharian dan tidak boleh keluar kamar. Selama ini, kata ibu saya, nada bicara ibu saja juga tinggi dan kalau ngomong sambil nunjuk-nunjuk tangan," katanya.


Pihak keluarga Rosanah didampingi tim InfoTerbit akan mengadukan pemasalahan ini ke Disnaker Kabupaten Tangerang, BP2MI, Kemenlu dan KJRI.


"Kami meminta keadilan untuk Ibu saya yang diperlakukan tidak manusiawi selama kerja dan hak-hak gaji yang tidak pernah dibayar majikan sejak awal kerja," kata Maesaroh.


Ananta/TiMS


0 Comments: