Headlines
Loading...
Ngerinya Tikungan Maut "Gleyong" di Jalan Raya Syekh Nawawi Desa Jenggot Mekar Baru, Padahal Wapres RI Kerap Melintas

Ngerinya Tikungan Maut "Gleyong" di Jalan Raya Syekh Nawawi Desa Jenggot Mekar Baru, Padahal Wapres RI Kerap Melintas


Catatan Ananta

Founder InfoTerbit.com


Entah siapa yang awalnya menamai. Sebuah tikungan di Jalan Raya Syekh Nawawi Desa Jenggot, Kec. Mekar Baru, Kab. Tangerang itu disebut Gleyong. Menurut warga sekitar, Gleyong berarti tikungan maut.


"Anak-anak motor suka menyebut tikungan Gleyong, artinya tikungan maut. Disini sering terjadi kecelakaan lalu lintas, ditabrak atau menabrak, bahkan hingga merenggut nyawa," kata Tubi, warga setempat.


Semaut apa tikungan yang disebut Gleyong ini? 


Dalam catatan InfoTerbit.com, kecelakaan maut di tikungan ini pernah terjadi pada Sabtu malam 15 Februari 2020 sekitar pukul 19.00 Wib.


Seorang pengendara motor bernama Asnawi (50), warga Desa Kedung Gunung Kaler meninggal dunia di tikungan maut Gleyong setelah motornya menabrak traktor yang dikemudikan Narsim, warga Desa Cijeruk Kecamatan Mekar Baru Tangerang.


Lalu, dalam sebulan terakhir ini saja sudah ada 4 kasus kecelakaan lalu lintas. Terakhir pada Sabtu 15 Juni 2024, kecelakaan menimpa seorang warga Kp. Pondok, Desa Jenggot. Dia mengaku menjadi korban tabrak lari di tikungan Gleyong. Motor yang dibawa jatuh, lalu karyawan swasta ini terpental hingga mengalami luka di bagian kepala.


Dalam pantauan tim media ini, jika dilihat sepintas, tikungan itu sebenarnya tidak terlalu tajam. Hanya saja, jarak pandang pengendara terganggu dengan tingginya pepohonan dan semak belukar memanjang hingga memenuhi hampir separoh badan Jalan Raya Syekh Nawawi.


Kondisi ini jelas mengganggu pengendara. Saat melintasi tikungan itu, seorang pengendara hanya bisa memperkirakan, apakah di depannya ada obyek atau tidak. "Makanya kalau bawa motor atau mobil lalu ngebut dan tidak hati-hati bisa celaka," ujar Tubi.


Hingga kini, sekitar tikungan Gleyong belum dibenahi. Pepohonan dan semak-semak masih dibiarkan rimbun tak dipangkas.


Padahal, ruas Jalan Syekh Nawawi ini kerap dilalui oleh Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin saat hendak pulang ke Tanara Serang. Yang sering dilakukan, jika Wapres hendak melintas, pepohonan dan semak di ruas jalan itu buru-buru di dibersihkan. Tapi setelah itu kembali dibiarkan tak terurus.


Camat Mekar Baru Aan Ansori hanya berjanji akan mengerahkan pesapon untuk membersihkan kawasan ini. "Nanti saya instruksikan Pesapon untuk kita bersihkan," ujar Camat Aan melalui pesan WhatsAap kepada InfoTerbit, Minggu 16 Juni 2024 pukul 13.11 Wib.


Di sisi lain, tikungan Gleyong makin mengerikan jika malam hari. Kondisi gelap gulita akibat minimnya sarana penerangan jalan menjadi penyebabnya. "Iya, kalau malam jalanan gelap karena lampu jalan minim. Membahayakan jika pengendara lampu motornya tidak ada. Ini sering terjadi motor tanpa lampu," kata Tubi.


Pada saat terjadinya kecelakaan yang menyebabkan pengendara motor meninggal dunia 15 Februari 2020 yang lalu antara sepeda motor dan traktor, dua-duanya sama-sama tidak ada lampu ditambah kondisi jalan gelap. Akhirnya, kecelakaan pun tak dapat dihindari.


Tikungan Gleyong butuh perhatian pihak-pihak terkait. Jalanan yang sudah bagus harus diimbangi dengan sarana penerangan jalan yang memadai. Selain itu, pepohonan dan semak juga harus rutin dirapihkan, tidak hanya di momen-momen tertentu saat Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin melintasi jalan itu saat hendak pulang ke Tanara Serang.


Catatan Ananta Minggu 26 Juni 2024



0 Comments: