Headlines
Loading...
IDI Cabang Tangerang Gelar Aksi Damai di Depan Gedung DPR-MPR, Minta RUU Kesehatan Distop

IDI Cabang Tangerang Gelar Aksi Damai di Depan Gedung DPR-MPR, Minta RUU Kesehatan Distop


JAKARTA, INFOTERBIT.COM - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tangerang dan tenaga medis serta kesehatan dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia kembali melakukan aksi massa agar pembahasan RUU Kesehatan Omnibus Law dihentikan. Kali ini, sekitar 30 ribu para tenaga medis dan kesehatan turun ke jalan.


Puluhan ribu tenaga medis dan kesehatan tergabung dalam 5 OP yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). Serta banyak forum tenaga kesehatan dan masyarakat kesehatan kembali menyuarakan kegelisahannya dalam Aksi Damai Jilid 2 yang diadakan di depan Gedung DPR-MPR Jakarta. 


Koordinator Aksi Damai IDI Cabang Tangerang dr. Berlian Indriansyah Idris, SP.JP (K)., MPH., DSc., FIHA., FAsCC mengatakan, pihaknya kembali turun ke jalan karena aksi pertama tidak terlalu ditanggapi. "Pembicaraan mengenai RUU kesehatan masih terus berlanjut tidak mendengarkan aspirasi yang kami sampaikan, jadi, aksi kedua ini, kami harapkan bukan lagi sebagai imbauan, tapi teguran keras untuk pemerintah dan parlemen untuk menghentikan semua proses pembicaraan mengenai RUU kesehatan ini," tegasnya, Selasa (6/6/2023).


dr. Berlian Indriansyah Idris juga menambahkan, tuntutannya RUU distop pembahasannya kemudian dikaji ulang dan mendengarkan aspirasi masyarakat lebih jauh. "Sudah banyak kajian kajian akademis yang bisa dijadikan rujukan, jadi kami harapannya satu itu saja, kalau ternyata ini tidak berhasil tidak didengarkan kami akan mogok nasional," ujarnya.


Ditegaskan, para tenaga medis dan kesehatan sangat mendukung transformasi kesehatan untuk negeri ini. Namun, dalam transformasi kesehatan seharusnya pemerintah memprioritaskan masalah kesehatan yang masih banyak belum tertangani terutama di wilayah terpencil.

 

Ditempat sama, dr. Hadi Wijaya, MPH, MHKes berharap agar aspirasi ini didengar. "Banyak hal yang masih dapat dan perlu diperbaiki dengan duduk bersama Demi Indonesia yang lebih baik. Bersama kita ciptakan proses demokrasi yang sesuai dengan Pancasila yang berkeadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia," katanya.



MS/TiMS


0 Comments: