LKPI: Puluhan Bangkai Kapal Ganggu Jalur Nelayan dan Ekosistem Mangrove di Kronjo Tangerang
TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Puluhan bangkai kapal nelayan yang berjajar sepanjang Sungai Cipasilian hingga menuju muara Pulau Cangkir Kronjo Tangerang berdampak pada warga setempat.
Dampak yang ditimbulkan yakni terhalangnya aliran sungai sehingga banyak sampah yang tersangkut di bangkai kapal. Lebih dari itu, jalur perairan pesisir Kronjo juga terganggu akibat penyempitan sungai. Selain itu menganggu ekosistem mangrove.
Ketua Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia (LKPI) Provinsi Banten, H. Marjuki Syamsuri mengatakan, terkait masalah ini, beberapa waktu yang lalu sudah menindaklajutinya dengan mengirim surat kepada Dinas Kelautan dan Perikanan.
"Rencana kami akan follow up dengan audiensi agar masalah ini bisa dicarikan solusinya," kata H. TB Syam, sapaannya.
Belum lama ini, pihak LKPI Banten juga sudah melakukan pemantauan kondisi bangkai kapal yang menganggu di perairan Kronjo.
"Bangkai kapal itu posisinya berada di pinggiran sungai sebelum mencapai muara Pulau Cangkir. Hal ini juga berdampak pada warga sekitar," katanya.
Dia khawatir, jika bangkai kapal itu tidak segera diangkat, makin berdampak negatif bagi lingkungan. Diantaranya menganggu ekosistem mangrove dan kelancaran lalu lintas nelayan.
Di sisi lain, H. TB Syam juga meminta agar warga tidak membuang sampah sembarangan di jalur sungai. Sebab, kebiasaan membuang sampah di sungai akan berdampal pada lingkungan dan sampah-sampah itu menyangkut di bangkai kapal-kapal itu.
Ananta/TiMS
0 Comments: