Kapolda Kalteng Bertindak Sebagai Inspektur Upacara Peringati Hut Polairud ke 72 Di Mako Ditpolairud Sampit
Kegiatan upacara berlangsung dengan penuh khidmat yang berlangsung di halaman Mako Ditpolairud, Upacara Hut Polairud ke-72 tahun ini bertema “Polairud profesional dan efektif mendukung ekonomi maritim nasional untuk mewujudkan Indonesia Tangguh ” dengan di ikuti peserta Upacara dari personel Kodim 1015 Sampit, Brimob Yon B Sampit, Polres Kotim, KSOP Sampit, Basarnas, dan para pelajar sekitar.
Dalam amanatnya Kapolda Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si. menyampaikan ucapan "Dirgahayu ke-72 terhadap seluruh Keluarga Besar Korps Polairud Polri, tetap senantiasa memberikan Dharma Bakti terbaik kepada Masyarakat, bangsa dan Negara sesuai motto Arnavat Dharpa Mahe (karna di laut kami bangga), Cakra Buana Samapta (karena di darat kita jaya)".
Perlu diketahui sejarah lahirnya Polairud adalah berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor: 4/2/3/um tertanggal 14 Maret 1951. Keputusan tersebut memuat penetapan Kepolisian Perairan sebagai bagian dari Djawatan Kepolisian Negara terhitung mulai 1 Desember 1950.
pembentukan Polisi Perairan baru bisa dilaksanakan pada tahun 1950, setelah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada tahun 1949. Mengingat tahun sebelumnya, usaha pembentukannya sempat gagal dikarenakan adanya Agresi Militer Belanda II pada akhir tahun 1948.
Berlatar belakang dari kesulitan-kesulitan yang kerap dihadapi sebab kondisi geografis wilayah Indonesia, maka dibentuklah Polisi Udara dengan SK Perdana Menteri Nomor: 510.PM/1956 tertanggal 5 Desember 1956, maka resmilah tanggal 1 Desember 1956 nama bagian Polisi Perairan dan Polisi Udara.
Setelah pelaksanaan Upacara kemudian dilanjutkan dengan acara syukuran Hut ke-72 Polairud di dermaga dengan pemotongan tumpeng oleh Kapolda Kalteng dan Waka Polda Kalteng, selanjutnya potongan tumpeng pertama tersebut diserahkan kepada Personil Polairud Polda Kalteng tertua dan termuda.
0 Comments: