Headlines
Loading...
Bupati Tangerang Zaki Iskandar: Pesisir Kronjo Segera Ditata Bersama 3 Daerah lain

Bupati Tangerang Zaki Iskandar: Pesisir Kronjo Segera Ditata Bersama 3 Daerah lain


TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Sukses menata kawasan pesisir Mauk melalui Ketapang Urban Aquaculture, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar bersiap-siap menata kawasan pesisir lainnya.


Menurut Zaki, ada 4 wilayah  pesisir lain yang akan dikembangkan yakni Kronjo, Marga Mulya, Tanjung Pasir, dan Surya Bahari.


Melalui pengembangan kawasan pesisir ini, Zaki berharap, kondisi lingkungan pesisir terjaga, yakni mencegah abrasi pantai yang mengkhawatirkan.


Seperti diketahui, kondisi wilayah Kronjo dan sejumlah daerah pesisir lainnya di Tangerang terkena abrasi. Hal ini harus segera dicegah melalui program revitalisasi pesisir.


Selain lingkungan akan terselamatkan, juga meningkatkan perekonomian warga.


Seperti di sepang pesisir, akan terus dilakukan penanaman mangrove. Karena, mangrove dapat mencegah abrasi dan kawasan mangrove jadi tempat wisata warga sekitar.


"Seperti di Ketapang Mauk, sejak mangrove ditanam, kualitas air tambak membaik. Hasilnya, udang dan ikan seperti bandeng bisa dibudidayakan kembali. Selain memperbaiki kualitas air tambak, keberadaan hutan mangrove juga meningkatkan perekonomian warga. Kawasan mangrove jadi tempat wisata warga sekitar," ujar Bupati Zaki, Jumat (28/10/2022) dihadapan para delegasi PEMSEA Network of Local Governments (PNLG) 2022.


Pembenahan yang dilakukan di kawasan pesisir melalui program Gebrak Pakumis Plus (Gerakan Bersama Rakyat, Atasi Kawasan Padat, Kumuh dan Miskin) yang menangani permasalahan kawasan permukiman kumuh seperti rumah tidak layak huni, prasarana sarana dan utilitas yang buruk.


Lalu, Gerbang Mapan (Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai) yang mempercepat pertumbuhan infrastruktur masyarakat pantai. Ketiga adalah Tangerang Mantap (Tangerang Mandiri, Tahan Pangan) yang mengembangkan kawasan agropolitan dengan fokus pembangunan sentra hortikultura.


Kemudian, Kembangku (Pengembangan Koperasi dan UMKM), yakni pengembangan ekonomi mikro bagi masyarakat berpenghasilan rendah. 


Terakhir adalah Proaktif (Program Aksi Kreatif dan Inovatif), di mana setiap kecamatan dan desa didorong untuk memiliki produk unggulan yang merupakan ciri dan potensi lokal.


Ananta/Sianturi/TiMS


0 Comments: