Headlines
Loading...
FPMI Minta Pemerintah Dampingi Nenah, Pekerja Migran yang Terancam Hukuman Mati

FPMI Minta Pemerintah Dampingi Nenah, Pekerja Migran yang Terancam Hukuman Mati

Aktifis FPMI Marnan Sarbini saat berada di ruang kerja Ketua BP2MI, Benny Rhamdani beberapa waktu lalu. (Foto infoterbit.com)

JAKARTA, INFOTERBIT.COM - Nasib malang menimpa seorang pekerja migran/TKW asal Majalengka, Jawa Barat. Nenah Arsihan, nama TKW itu terancam hukuman mati karena dituduh membunuh di Dubai, Uni Emirat Arab.

Aktifis dari Forum Perlindungan Migran Indonesia (FPMI), Marnan Sarbini membenarkan kabar tersebut. "Iya benar, pekerja migran atas nama Ibu Nenah terancam hukuman mati karena dituduh membunuh supir majikannya di Dubai," kata Marnan.

Atas hal itu, ia meminta agar pemerintah pusat dan daerah segera mengambil langkah menyelamatkan Nenah agar terhindar dari hukuman mati.

Menurutnya, secara pribadi, dirinya sudah berkomunikasi melalui pesan WhatsApp dengan Kepala BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia), Benny Rhamdani. "Beliau (Benny, red) akan segera tindaklanjuti masalah ini," kata Ketua FPMI Kab. Tangerang ini.

Dikatakan, dari penelusuran pihak FPMI Majalengka, diduga kuat Nenah bukan pembunuh sopir itu. Sebelum peristiwa terjadi, Nenah hendak mengirim makanan ke sopir itu. Tapi, saat itu dia menemukan sang sopir sudah tewas dalam kondisi luka bagian leher.

"Kami berharap, pihak Pemerintah dapat memberi pendampingan hukum bagi Nenah agar terbebas dari tuntutan," tambah Marnan.


ANANTA/TiMS



0 Comments: