Headlines
Loading...

TANGERANG, INFOTERBIT.COM - Polemik penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Tangerang mulai menuai sorotan dan mengundang perhatian elemen masyarakat.

LSM Gerakan Pemuda Banten Bersatu (GPBB) meminta, pihak terkait mengevaluasi para Pendamping PKH di berbagai desa. Hal ini seperti disampaikan Ketua Satgas LSM GPBB, Suci Fauzi Nasution.

"Langkah evaluasi terhadap para Pendamping PKH ini sangat penting. Hal ini untuk mengetahui, sejauh mana mereka melaksanakan kerja pendampingan terhadap KPM (keluarga penerima manfaat) PKH," tegasnya, Kamis (13/2/2020).

Dari penelusuran, banyak ketidak-puasan KPM terhadap kinerja Pendamping. Apalagi, dalam beberapa kasus diduga melangar prosedur kerja.

Diantaranya, kasus buku tabungan dam kartu ATM yang dipegang Pendamping atau ketua kelompok dengan dalih dititipkan. Lalu, adanya dugaan pemotongan dana yang didapat KPM dan minimnya sosialisasi terhadap KPM.

"Semua ini harus jadi bahan evaluasi. Saya juga punya temuan hal sama kasis PKH di wilayaj Blukbuk Kronjo, selain yang sekarang sedang diselidiki Polresta Tangerang kasus PKH Kedaung Mekar Baru," ujarnya.

Menurutnya, pihak terkait harus tegas terhadap para Pendamping PKH. Artinya, jika ditemukan ada indikasi penyimpangan dalam bertugas harus segera diklarifikasi dan yang bersangkutan (pendamping, red) diberikan sanksi jika terbukti melanggar.

Sebelumnya, Koordinator PKH Kabupaten Tangerang Rita Setiarsih mengatakan, ke depan para pendamping harus makin intensif membangun komunikasi dengan KPM.

Selain itu, dia juga menegaskan bahwa pendamping PKH yang menahan buku tabungan dan ATM warga tidak dibenarkan.

"Apapun alasannya itu tidak dibenarkan. Sebab, buku tabungan dan ATM itu milik  warga yang mendapat PKH, bukan hak pendamping PKH untuk menyimpannya," tegas Rita saat menemui korban dugaan penggelapan dana PKH Desa Kedaung Mekarbaru di BRI Kronjo, Kamis (16/1/2020).

Yang dibolehkan, ujar Rita, saat hendak mencairkan didampingi sambil mengedukasi mereka agar ke depan bisa secara mandiri mengambil sendiri

Penulis: Dedy
Editor: Ananta

0 Comments: