Perahu Sampan Milik H. Sambas Diduga Penyebab Dua Bocah Tenggelam di Kolam Galian "Maut" Desa Talok Kresek

TANGERANG, InfoTerbit.com - Keberadaan perahu sampan di tengah kolam galian "maut" milik H. Sambas kini jadi buah bibir masyarakat. Mereka menduga, perahu sampan itulah yang jadi ihwal penyebab tewasnya dua bocah warga setempat, Maulana (12) dan M. Robi.

"Kami sesalkan adanya perahu sampan di tengah kolam galian itu. Kenapa ditaruh oleh pemiliknya disitu. Ini kan memancing anak-anak untuk naik," kata seorang warga yang enggan disebut namanya saat ditemui di lokasi kolam galian di Kp. Pageuh RT 011/003 Desa Talok Kec. Kresek, Tangerang.

Informasi yang dihimpun, sebelum peristiwa tenggelam terjadi Rabu (29/1/2020) sekitar pukul 12.30 Wib, ada 9 anak saat pulang sekolah naik perahu sampan itu.

Mereka adalah M. Robi, Maulana, Dendi, Egi, Ahya, Riyan, Taki, Irwan dan Wahyu. Tujuh anak naik perahu buatan dari piber dan didorongoleh dua korban yakni M. Robi dan Maulana dari pinggir ke tengah kolam galian.

Sesampainya di tengah, kedua korban berenang meninggalkan ke tujuh temannya di atas perahu di tengah kolam. Kedua korban berenang ke pinggir. Tapi, ssebelum sampai pinggir, Maulana tenggelam. Kawannya M. Robi mencoba menolongnya akan tetapi keduanya tenggelam.

Sekitar pukul 14.00 Wib, korban M. Robi ditemukan dalam keadaan tidak sadar dan dilarikan ke Puskesmas. Namun, nyawanya tidak tertolong. Sementara, Maulana baru ditemukan pada pukul 14.55 Wib, juga dalam keadaan meninggal dunia. Diduga, keduanya banyak menelan air saat tenggelam.

Hingga kini belum diperoleh konfirmasi dari H. Sambas selaku pemilik kolam galian "maut" dan pemilik perahu sampan itu. Saat dihubungi, ponselnya dalam kondisi tidak aktif. Begitu juga saat didatangi ke rumahnya tidak ada.

Kapolsek Kresek AKP Suyana mengatakan saat ini pihak Polsek sedang melakukan penyelidikan. Barang bukti berupa perahu sampan sudah diamankan di Polsek Kresek. "Tenang, nanti dikasih tahu kalau ada perkembangan," ujarnya melalui WA.

Penulis/Editor: Ananta