Headlines
Loading...

JAKARTA, INFOTERBIT - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, Humas Polri harus menjalin kemitraan dengan media. Sebab, media merupakan representasi dan suara dari masyarakat. Di sisi lain, media dapat mempengaruhi persepsi publik hingga 80 persen.

Hal ini ditegaskan Kadiv Humas dalam Rapat Pimpinan Polri di Auditorium PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2020).

Mantan Wakapolda Jawa Timur ini mengatakan, pada prinsipnya semua Kementrian dan Lembaga butuh restu dari masyarakat. Untuk itu, selain membangun sistem, Humas Polri juga menjalin kemitraan dengan media.

“Kita harus komunikasi intensif kepada media, bukan hanya ketika ada masalah saja, kita curi hatinya,” tandas Iqbal.

Dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Polri itu, Kadiv Humas memaparkan pentingnya strategi manajemen media sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam memelihara sekaligus menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Tentunya Polri, sebagai penanggung jawab keamanan sebagaimana diamanatkan dalam UU No 2/2002 berkepentingan untuk melakukan manajemen media,” kata Iqbal.

Di era digitalisasi ini, kata Iqbal, muncul ekses yang negatif seperti maraknya berita palsu hingga bias informasi  di tengah-tengah masyarakat. Hal ini jadi penyebab gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Pada intinya, menajemen media itu bagaimana menekan isu negatif dan menaikan isu positif,” tekan Iqbal.

Dengan manajemen media, Polri bisa menjadi pemain dalam menentukan isu dan mengelolanya.

Sehingga, dalam rangka strategi manajemen media, Humas Polri harus piawai dalam mengemas narasi. Jika narasi dikemas dengan baik dan pas, tentu akan berdampak positif.

Misalnya kejadian begal, lalu karena marak di sosial media menjadi faktor pembentuk opini publik daerah itu tidak aman. Nah ketika itu bisa diungkap, lalu diberitakan masif hingga viral hal ini akan merubah persepsi publik. “Ini upaya membentuk opini jaminan keamanan,” paparnya.

Iqbal mengatakaj, Kapolri Jendral Idham Azis dan pendahulunya Jenderal (Purn) Tito Karnavian menempatkan menajemen media sebagai program prioritas.

“Saya pernah disampaikan oleh bapak Kapolri bahwa Kadiv Humas itu bukan lagi sekedar juru bicara, tapi dia tampil sebagai king maker,” papar Iqbal.

Iqbal menjelaskan Humas saat ini menjadi bagian pentig bagi semua Satuan Kerja (Satker) di setiap Polda. Ia mencontohkan pentingnya peran humas ketika ada pengungkapan sebuah kasus yang menjadi perhatian masyarakat jika tanpa di amplifikasi dengan baik tentu sangat disayangkan.

Penulis: Bdhms/nta
Editor: Ananta

0 Comments: